Sebatang Kayu di Pesisir
October 25, 2011
Sebatang Kayu di Pesisir
Masih di sana
Teronggok sendiri di tepi pantai
Menikmati hembusan angin
Memandangi ombak yang bermain
Rasa ingin 'tuk berlari
Tersimpan dalam kotak hati
Tertutup oleh kenyataan
Terpendam perasaan
Desiran lembut angin lewat
Tersentak dengan suara lugu
Anak-anak berlarian, tertawa
Kau tersenyum melihatnya
Berharap memilikinya jua
Sebuah teman 'tuk mengisi hidupmu
Ombak pasang datang menghempasmu
Kau tetap ada disana
Walau itu sebuah pukulan bagimu
Kau tetap tegar menghadapinya
Membuatku terpana
Aku masih di sini
Terjerat oleh akar kekang
Hanya sebuah ganggang
Hanya ingin segera bebas
'Tuk berada di muka laut lepas
Aku masih memandangimu
Sebatang kayu di tepi pantai
Berlatar senja di cakrawala
Kau tampak indah dan mempesona
Aku hanya bisa menyimpan angan
Harapan yang terpendam oleh kenyataan
Bila ku dapat lepas dari kekang ini
dan ku dapat mengikuti ombak
Izinkan aku 'tuk menemuimu
dan kita akan terus bersama
Walau sang ombak kan kembali
dan waktu yang tak pernah berhenti
Aku tahu aku akan pergi
Kembali meninggalkanmu sendiri
Hasratku tetap tak bergeming
Aku ingin lebih lama di sini
Saatnya tiba
Waktu dimana ku kan beranjak
Daun-daunku terus memeluk rantingmu
Tidak ingin pergi bersama ombak
Menghadapi laut yang bergejolak
Ombak,
bisakah aku tetap di sini?
Walau sang waktu kan menggerogotiku
Aku tetap ingin mengisi kesepiannya
Bagai sumpah tak terucap
Aku bersedia menemanimu
hingga ajal menjemput kita bersama
25-10-11
Livia Leonardo
0 comments